Kuntowijoyo

kumpulan cerpen

Dilarang mencintai bunga bunga

Seno Gumira Ajidarma

Bondan Winarno

Joni Ariadinata

Jujur Prananto

Di antara 39 cerpenis yang telah dipilih dalam buku kumpulan cerpen pilihan Kompas sepanjang tahun 1992 hingga 1996, Seno Gumira Ajidarma yang paling menonjol, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. (Faruk)

Ketujuh belas cerpen ini dapat disebut bercorak realis, satu dua masih romantis, sesuai dengan pernyataan awal menjadi segudang pengalaman tambahan... Memang, sewaktu-waktu kita tersenyum atau mengernyitkan dahi karena cerita-cerita ini tetap relevan dengan masyarakat lingkungan kita, katakan saja kurang lebih tentu masih berfungsi sebagai cermin masyarakat. (Toety Heraty) 

Cerpen Pilihan Kompas 1996

Pistol Perdamaian

Topeng Kayu

Makrifat Daun Daun Makrifat

Barman tua pergi ke gunung bersama Popi, perempuan muda nan cantik yang memang bertugas menemaninya. Apa yang terjadi kemudian? Hidup menampilkan sepotong demi sepotong rahasianya. Sunyi menjadi bermakna dan pencarian akan hakikat hidup menyebabkan liburan Barman menjadi perburuan spiritual yang indah. Lantas apa yang dikhotbahkan lelaki tua itu di atas bukit, di depan para pengagum dan pengikutnya? Kuntowijoyo mengisahkannya dengan lembut dan penuh makna. [Mizan, Bentang, Novel, Islam, Indonesia]

Sebuah Karya Masterpiece Tentang Perburuan Spiritual

Khotbah di Atas Bukit

cerpen pilihan Kompas 1995

Laki-laki yang kawin dengan peri

kumpulan cerpen Kompas

Pelajaran pertama bagi calon politisi

Isyarat

Makrifat daun, daun makrifat

Hampir sebuah subversi

penerima Hadiah Sastra Asia Tenggara

Kuntowijoyo

About

Books

Join the club