Roro Mendut Sebuah Cerita Klasik Jawa
Roro mendut berdiri kaku, wajahnya tertundunk. Debaran jantungnya seperti hendak memecahkan dinding dadanya. Titak tahu apa yang hendak dilakukannya. Segala angannya telah berdiri didepan matanya. Segala impiannya jadi kenyataan, Pronocitro berdiri dalam taram-temaram sinar pelita, ketampanan yang meluluhkan hati. Tetapi ian sendiri tak kuasa berbuat apa-apa, kendati menggerakan lidah...