Arsitektur yang Lain, Sebuah Kritik Arsitektur (Cover Baru, ed. Revisi)
Umum diketahui arsitektur tak berhenti pada sebuah bangunan. Ia bukan saja hasil ide, kreativitas, dan keterampilan; ia juga langsung berhubungan dengan kekuasaan: selera dan gaya hidup sang patron, corak keindahan dan kenyamanan yang dominan, hubungan sosialpolitik antara ruang sosial dan ruang privat. Membicarakan arsitektur yang tak hanya tentang bangunan itu yang saya lihat diusahakan Avianti Armand dalam buku ini. Di dalamnya kita diperkenalkan bukan saja dengan pemikiran arsitektur (yang menyebabkan arsitek tak cukup hanya mendesain), tapi juga dengan masalah-masalah yang membuat kita mengamati sesuatu yang lain di balik, di atas, dan di sekitar karya yang umumnya hanya tampak sebagai konstruksi yang bagus dan sesuai itu. GOENAWAN MOHAMAD Avianti membaca gejala kehadiran arsitektur melalui hati. Di dalamnya, sanubari mendahului rasa. Dengan demikian tanda tak lagi ada batas penafsiran. Kita mungkin sulit mencari awal dan masih akan menanti akhir kisah karena semuanya memang penggalan. Ada dan tiada hanya menurunkan antara dan senantiasa bergerak, menyentuh berbagai segi kehidupan manusia yang tampil dengan segenap bungkusan kata dan laku. Waktu dan ruang saling berlipat dalam tuturan; dan untuk membuka lipatan, Anda perlu berhati-nurani. PROF. IR. GUNAWAN TJAHJONO, M. ARCH., PH.D. GURU BESAR ARSITEKTUR TETAP UNIVERSITAS INDONESIA