At the Mountains of Madness & Other Stories

At the Mountains of Madness & Other Stories

HP Lovecraft2016
"Aku bergidik saat labirin dinding tinggi, menara, dan tiang megah samar bermunculan dari balik uap es. Di hadapanku kemudian terbentang pemandangan sebuah kota dengan arsitektur yang tak pernah ada, bahkan dalam imajinasi sekalipun." Membaca karya-karya H.P. Lovecraft bisa memunculkan kengerian yang khas dan menumbuhkan imajinasi terliar. Sejak kecil, penulis horor paling berpengaruh pada abad ke-20 ini lebih suka mengurung diri dalam rumah sambil membaca berbagai buku. Bacaan favoritnya adalah buku sains dan kisah misteri, terutama karya-karya Edgar Allan Poe yang kelak menjadi inspirasinya dalam berkarya. Sama seperti Poe, Lovecraft disebut-sebut telah memberi warna baru dalam genre horor. Karya-karyanya selalu beberapa langkah lebih maju dibanding tren yang ada pada era itu. Misalnya dalam At the Mountains of Madness, pembaca diajak menempuh perjalanan mendebarkan, melampaui batas nalar. Ilmu pengetahuan diadu dengan mitos. Kengerian menjelma menjadi nayta. Sementara dalam Seruan Cthulhu, pembaca dibuat bertanya-tanya akan eksistensi makhluk-makhluk absurd di antara manusia biasa dan cara mengidentifikasinya. Kini kami hadirkan kembali rangkaian karya Lovecraft yang berpengaruh pada perkembangan genre horor modern. Setiap cerita yang terhimpun dalam buku ini juga menunjukkan bahwa kisah horor juga bisa berdekatan dengan sains dan teknologi. [Mizan, Noura Books, Nourabooks, Novel, Terjemahan, Indonesia]
Sign up to use