Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Perkembangan dunia dewasa ini sungguh mengkhawatirkan. Seluruh dunia, termasuk Indonesia, terancam oleh double pandemik, yakni Pandemi Corona dan Pandemi Ekonomi. Sebenarnya kedua pandemi tersebut adalah turunan atau konsekuensi dari satu malapetaka dunia, yakni bahwa banyak pemimpin dunia kurang menyadari parahnya ancaman climate change yang sekarang sudah menjelma menjadi climate crisis. Sesungguhnya turunan climate crisis tadi bukan hanya kedua pandemi itu, tetapi cepat begeser menjadi malapetaka biodiversitas, kelangkaan air minum, dan krisis kelaparan global. Pada gilirannya timbullah krisis politik dalam bentuk penafikan kewibawaan pemerintahan yang dianggap tidak sanggup mengatasi krisis-krisis tersebut. Gambaran suram ini memerlukan penelaahan dan jalan keluar yang menyeluruh, yang tepat guna, namun sekaligus menjangkau keberlanjutan dan merasuk ke masa depan. Mendapat berkah kita membaca Karya Agung (Magnus Opus) Prof. Jatna berupa buku yang sangat tebal, yang mengaitkan masalah dan krisis tersebut dalam satu rangkaian pengertian. Patut kita ucapkan salut kepadanya karena memberikan gambaran yang jernih dan gamblang mengenai saling hubungan antardaerah, disiplin, dan unsur, baik dari segi asal-muasalnya maupun kemungkinan penyelesaian masalahnya. Paparan ditampilkan secara komprehensif tanpa melepaskan detil maupun konteksnya dalam keberlanjutan maupun gambaran global. Saya yakin masyarakat banyak dan terutama mereka yang dalam posisi menentukan, dapat mengambil manfaat dan diberi referensi dari hal penting yang dipaparkan di buku ini, karya besar Prof Jatna Supriatna, yang sama-sama kita banggakan. (Prof. Rachmat Witoelar, Mantan Menteri Lingkungan Hidup periode 2004-2009, Profesor di Griffith University, Australia dan advisor, Institute for Sustainable Earth and Resources, UI) Karya besar Prof. Jatna Supriatna ini sangat membanggakan bagi kita, sivitas akademi Universitas Indonesia. Beliau telah mengupas masalah lingkungan dari berbagai sektor dan ekosistem di Indonesia, termasuk di dalamnya usulan-usulan penyelesaiannya serta kesinambungan di era Pembangunan Berkelanjutan. Dalam salah satu bab buku ini, beliau menuturkan bahwa masalah lingkungan adalah masalah kita semua, demikian juga keberlanjutannya. Oleh karena itu, semua masalah lingkungan harus diketahui, dimengerti, dan dicari penyelesaiannya. Keberlanjutan pengelolaan lingkungan merupakan suatu keharusan seperti yang diharapkan oleh kita semua, dan sudah dicanangkan oleh pemerintah sesuai dengan komitmen Indonesia pada dunia dengan dibuatnya Peraturan Presiden yang mengadopsi program PBB, yaitu untuk melaksanan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (atau SDGs). Buku ini akan menginsipirasi banyak mahasiswa maupun pegiat dan pemerhati lingkungan agar berinovasi dalam membangun Indonesia berwawasan lingkungan, khususnya dalam era SDGs ini. Selamat kepada Prof. Jatna Supriatna yang telah membuat banyak buku dan juga makalah ilmiah yang berkaitan dengan masalah lingkungan dan konservasi di Indonesia. (Prof. Dr. re.nat Abdul Haris, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Universitas Indonesia)