Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran

Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran dimelajoekan oléh empat saudara; dengan pendahoeloean daripada J.H. Abendanon

Pada 1922, oleh Empat Saudara, Door Duisternis Tot Licht disajikan dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang; Boeah Pikiran. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka. Empat Saudara merujuk pada Bagindo Dahlan Abdullah, Zainudin Rasad, Sutan Muhammad Zain, dan Djamaloedin Rasad. Secara literal, judul bahasa Belandanya tidak serta merta dapat diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Kata-kata itu bisa diterjemahkan menjadi “Melalui Kegelapan Menuju Cahaya” atau “Dari Gelap Menuju Terang”. Frasa “Habis Gelap Terbitlah Terang” merupakakan olahan literer yang dilakukan oleh Empat Saudara, yang "merefleksikan kehalusan rasa kesastraan dan penguasaan bahasa Melayu yang tinggi".
Sign up to use