Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
apakah hatiku mangkuk dangkal yang pecahÑ yang alangkah mudah diisi, namun mustahil penuh? apakah mencintai diri sendiri berarti menjadi batu yang dilemparkan ke lautan lepas tanpa dasar? mengapa darah lebih api daripada api? mengapa luka tidak memaafkan pisauÑ& mata pisau bisa membayangkan dirinya sebagai cermin? mengapa kita mesti memiliki banyak pengetahuan untuk bisa memahami betapa sedikit pengetahuan kita? mengapa orang kota bersandar pada humor untuk bisa bertahan hidup & mengapa orang desa harus bertahan hidup untuk bisa tertawa? mengapa usia seseorang tidak dihitung dari seberapa dekat dia dari kematian? bukankah manusia sudah terlalu tua sekarang? (seperti puisi ini, tidakkah hidupmu sudah dituliskanÑ& ditafsirkan orang lain, bahkan sebelum kamu bisa membacanya?)
Reviews
Avi@neartheshores
K@smellybooks
madina@humaintain
Avifa khrns@philiaa
Ghina Furqan@ghinafurqan
Aksara Alpha@akal
Mut@villenouve
refutabilitas@d333cimal
Gen@blacksouldress
Willy@willy_17
Highlights
Avi@neartheshores
Page 30
madina@humaintain
Page 76
madina@humaintain
Page 19
madina@humaintain
Page 14