Rikako Akiyoshi

Scheduled Suicide Day

Siapa yang betah jika hidup hanya bersama ibu tiri?

Sejak kematian ibunya, Ruri hanya punya ayah di hidupnya, tidak peduli jika kemudian ada kehadiran seorang ibu baru, Ruri tak menganggapnya.
Dalam waktu dekat, kabar kematian ayahnya pun terdengar. Dengan melihat sebuah bukti berupa foto, Ruri yakin jika ibu tirinya lah yang membunuh ayahnya. 
Ruri kemudian bertanya ke pihak polisi dan pihak rumah sakit demi menemukan kebenaran, namun ia tak mendapatkannya.
Marah akan hal itu, sebagai aksi protes, ia pun berniat membuat surat wasiat sebelum melakukan bunuh diri di sebuah desa terpencil.
Syukurlah, upayanya untuk bunuh diri, digagalkan oleh kehadiran sesosok hantu seorang pemuda. Hantu tersebut berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti yang disembunyikan ibu tirinya. Tenggat waktu seminggu. Itulah jadwal bunuh diri Ruri.
Akankah ia berhasil menemukan bukti? Atau ia akan kembali melakukan bunuh diri?

Baru kali ini aku membaca karya Akiyoshi dengan santai. Karena tokoh utamanya seorang gadis SMA, menjadikan cerita ini sedikit dibumbui cerita romansa. Namun tetap, sisi misteri dan twist di dalamnya tetap tersaji dengan apik.

Dari awal bab, kita sudah disuguhi dengan alasan kuat mengapa Ruri ingin melakukan bunuh diri.
Aku suka dengan diksi yang penulis sajikan, sangat ringan dan mudah dimengerti.
Walaupun secara keseluruhan menggunakan POV orang ketiga, kita tetap bisa merasakan emosi dari tiap tokoh, baik melalui dialog, maupun narasi.
Alur dan plot dituliskan dengan rapi. Semua yang menjadi pertanyaan, dijelaskan dengan baik, no plot hole.
Di buku ini, sedikit banyak kita juga mendapat ilmu tentang dunia kuliner, fengshui, dan Rokuyo. Sangat menarik!

Endingnya sangat bagus, jujur aku tidak menyangka endingnya berakhir seperti itu. Apalagi dengan bumbu twist kecil di sana, menambah kesan yang mendalam.

Buku ini cocok untuk kalian yang baru mengenal fiksi misteri. Karena kasus yang diangkat ringan, namun tetap menyuguhkan twist yang menarik.

Avifa khrns

Cucok untuk perkenalan karya akiyoshi sih. Heartwarming dan tetep berplotwist tanpa ekspetasi berlebih. Aku suka aku suka! Excited untuk baca karyanya yang lain!

ℛ.

** spoiler alert **
           
  Scheduled Suicide Day
, dikemas dengan sangat apik. Akiyoshi Rikako mampu menggambarkan kisah yang cukup gelap. Saya dibuat mengerti bagaimana perasaan Ruri yang berada di antara penolakan perihal ayahnya yang kembali menikah pasca ibunya yang meninggal dengan keinginannya melihat sang ayah untuk tetap bahagia. Terlebih sikap Ruri yang terkesan tertutup juga kehidupan sekolah yang tidak bisa disebut menyenangkan seolah menjadi pendukung yang sempurna atas penggambaran kehidupan tokoh yang suram.

Namun, dibalik ketegangan yang mengiringi tiap langkah Ruri dalam mencari kebenaran, terdapat bumbu manis yang terselip dalam tulisan ini. Saya sendiri dibuat tersenyum beberapa kali meski jantung masih tetap berdebar hampir diseluruh bagian.

Menurut saya 
  Scheduled Suicide Day
 mampu mempermainkan emosi pembaca. Di mana ada momen menegangkan yang kemudian beralih menjadi momen sangat manis, dan itu membuat saya gemas juga kesal dalam waktu yang bersamaan. Selain kisah yang membuat hati merasa tidak karuan, ada banyak pesan mengenai perjuangan dan kehidupan yang dapat dipetik dari tulisan ini.

Scheduled Suicide Day

Reviews