Sōseki Natsume

a modern classic

坊っちゃん

"Kata pendidikan tidak hanya berarti memperoleh pengetahuan akademis. Pendidikan juga berarti menanamkan semangat mulia, kejujuran, serta keberanian, lalu menghapuskan kebiasaan licik, usil, serta tak bertanggungjawab. Hari ketika menunda karena mencemaskan reaksi atau takut akan terjadi keributan adalah hari ketika kita tidak mampu memperbaiki kebiasaan-kebiasaan itu. Alasan kenapa kita ada di sekolah ini adalah untuk menghentikan kebiasaan buruk." (Page. 112)

Meski diksi dan plot dalam cerita ini cukup ringan dan berkonsep naratif, saya sempat merasa bosan di awal bab. Sebagai karakter utama, Botchan memiliki sifat yang menyebalkan, kasar, tidak sopan, dan konteks negatif lainnya yang membuat saya merasa tidak nyaman saat membaca. Seperti hal klise yang biasa ada di dalam buku, sebobrok apapun karakter utama yang dibuat oleh penulis pasti memiliki pendukung dan berakhir menjadi 'hero' di akhir cerita. Beruntung sekali Botchan memiliki Kiyo yang suportif dan Hotta sebagai kawan. Namun, saya akui Botchan juga memiliki power and strength terhadap prinsipnya, dia juga orang yang mau mengakui kesalahan. Sayangnya dia gegabah dan impulsif. Mudah dimanipulasi dan berubah pikiran. Labil.

Pikiran saya banyak terbuka saat memahami makna-makna tersirat dan tersurat yang disampaikan penulis. Botchan memang bukanlah seseorang yang "baik", tapi saya merasakan perkembangan karakternya setiap berganti halaman. Don't judge a book by it's cover. Bahkan orang yang terlihat "pintar dan berwawasan" bisa saja menyimpan sisi gelap—dan inilah si Kemeja Merah, tokoh yang menjadi lawan main Botchan.

Sepanjang membaca buku ini, saya merasa miris oleh banyak hal; aturan dan sistem yang bobrok, kekuasaan di atas segalanya, keadilan hanya hal semu, penculas dan penipu ada dimanapun, dan orang "benar" terkadang tidak memiliki suara. Tidak heran, pemikiran yang kuno dan monoton membuat desa tidak maju dan berkembang—terbelakang. Secara tidak langsung, Natsume Soseki membuat rekaan dan mengkritik kehidupan masyarakat dan pendidikan yang anehnya tetap terasa begitu asyik, santai, dan tidak terlalu ambisius.

坊っちゃん a modern classic

Reviews