Annie Duke

"Dalam berbagai situasi, kita sering kali dihadapkan dengan pilihan sulit: bertahan, berubah arah, atau bahkan berhenti (quit). Nyatanya, walau banyak pertanda tak ada guna untuk tetap bertahan, berhenti identik dengan kata gagal, sehingga tak pernah jadi pilihan. Annie Duke menawarkan strategi berbasis sains yang dapat mengasah keterampilan untuk mengetahui kapan kita harus memilih berhenti dan bagaimana cara melakukannya. Saat Anda sedang menghadapi permasalahan bisnis, karier, atau bahkan hubungan pribadi, piawai dalam memilih mana hal yang harus dipertahankan atau tidak dapat membantu Anda untuk menentukan langkah terbaik berikutnya. Hidup ini singkat. Tak sepatutnya kita membuang waktu, energi, atau uang karena terus mempertahankan keputusan yang salah."

Quit

Desy Safitri

Sewaktu kita mengambil suatu keputusan baru, sebelum kita mengalami keuntungan atau kerugian, kita lebih menyukai opsi-opsi yang berpeluang rendah mengalami kerugian karena kita terpengaruh oleh loss aversion, penghindaran kerugian. Ini mendorong kita menghindari risiko, menghentikan kita agar tidak mulai mengambil risiko, dan agar tidak memilih opsi yang berpeluang merugikan. Namun, ketika kita telah mengalami kerugian di atas kertas, kita menjadi pencari risiko. Daniel Kahneman selanjutnya menamai hal ini sebagai sure-loss aversion, penghindaran kerugian-pasti. Akibat penghindaran kerugian-pasti, kita tidak ingin menghentikan sesuatu yang sudah kita mulai. (95)

Berhenti tepat waktu biasanya terasa seperti berhenti terlalu dini, dan kata biasanya adalah khususnya ketika Anda dalam keadaan rugi. (97)

Ini membuat kita kesulitan untuk membandingkan apakah pilihan kita untuk berhenti lebih baik daripada pilihan untuk tetap menempuh jalan sebelumnya. Kita tidak bisa membandingkannya secara langsung dengan apa pun, kecuali dengan bayangan yang ada dalam imajinasi kita. (107)

Bab 2: Berhenti Tepat Waktu Terasa seperti Berhenti Terlalu Dini.

Jika Anda mendapati bahwa jalan lain memiliki nilai harapan yang lebih tinggi, maka meninggalkan jalan yang sedang dilakukan sekarang dan menggantinya dengan jalan baru akan membawa Anda lebih cepat ke tujuan. (69) — nilai harapan adalah konsep yang amat membantu dalam menentukan apakah jalan yang sedang Anda pijak bernilai untuk tetap ditempuh atau tidak. (69)

Niai harapan bukan melulu soal uang. Nilai harapan bisa diukur dari kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan, waktu, pemenuhan diri, kepuasan dalam relasi, atau apa saja yang memengaruhi Anda. (75)

Bab 1: Lawan dari Kebajikan Besar adalah Kebajikan Besar Juga.

Batas waktu berbalik pulang dibuat untuk mencegah orang membuat keputusan buruk, yaitu terus berusaha mendaki saat mereka telah mendekati puncak, dan batas waktu ini mengandung tiga konsep krusial dalam rencana pendakian. Konsep pertama adalah gigih tidak selalu baik. Konsep kedua adalah bahwa waktu untuk berhenti harus direncanakan jauh sebelum Anda berhadapan dengan keputusan untuk berhenti. Konsep ketiga, dan barangkali konsep terpenting, waktu berbalik pulang adalah pengingat bahwa tujuan sejati dalam pendakian Everest bukanlah mencapai puncak. Memang, dapat dimaklumi bahwa mencapai puncak adalah fokus yang menyita banyak perhatian, tetapi tujuan akhir pendakian, dalam makna yang paling luas dan realistis, adalah kembali dengan selamat ke kaki gunung.

Quit

Highlights