Seekor Anjing Mati di Bala Murghab
"""Anjing mungil rebah di jalan. Serdadu itu menembaknya dengan senapan otomatis. Kameraku nyaris terlepas. Aku benar-benar kaget. Baru saja kulihat ia berlari-lari kecil, mengendus-endus pasir, lalu menengok sekelilingnya seperti bingung. . . . Serdadu itu berdiri di ujung jalan sana, tidak jauh dari anjing yang sekarat dan ia bersikap seolah-olah tak melakukan apa pun yang telah mengguncang jiwa seseorang dan memusnahkan jiwa yang lain. Seekor Anjing Mati di Bala Murghab adalah koleksi cerpen Linda Christanty yang beberapa di antaranya telah dipublikasikan di media nasional seperti harian Kompas, Koran Tempo, Media Indonesia, Jurnal Prosa, serta dimuat di beberapa situs internet. Tulisan-tulisannya tajam, mengetengahkan konflik politik, agama, dan gender; mengantarkan dirinya menerima penghargaan bergengsi Human Rights Award for Best Essay pada tahun 1998 atas esainya yang berjudul ""Militerisme dan Kekerasan di Timor Leste"" serta penghargaan Khatulistiwa Literary Award di tahun 2004 atas koleksi cerpennya: Kuda Terbang Maria Pinto. Karya Linda yang berjudul Rahasia Selma juga menjadi prosa terbaik Khatulistiwa Literary Award 2010. Sementara buku esainya Dari Jawa Menuju Atjeh menerima Penghargaan Prosa Pusat Bahasa 2010 Kementerian Pendidikan Nasional."""