Reopening Muslim Minds
“Mustafa Akyol telah menulis kisah tentang perjalanan intelektual yang membuka wacana dan akan menjadi pusat perhatian teman-teman Muslimnya, serta menimbulkan harapan bagi kita non-Muslim di seluruh dunia.” —Jack Miles, Penulis Buku God: A Bioraphy dan God in the Qur’an, yang Memenangkan Pulitzer Prize “Lebih dari sekadar pembelaan yang berapi-api terhadap toleransi dan nalar, Reopening Muslim Minds membawa pembaca pada perjalanan yang benar-benar menyenangkan dan mencerahkan melalui teologi dan hukum Islam. Dengan kecerdasan dan kefasihan yang brilian, Mustafa Akyol telah menulis sebuah buku yang kehadiran dan kekuatannya tak terbantahkan. Buku ini harus menjadi bacaan wajib bagi setiap pengkaji Islam dan Dunia Muslim secara serius.” —Khaled Abou El Fadl, Profesor Hukum terkemuka Fakultas Hukum UCLA, Penulis Buku Reasoning with God: Reclaiming Shari'ah in the Modern Age “Buku ini memikat, menarik, dan sangat terpelajar tentang konsekuensi yang ditanggung umat Islam akibat mengesampingkan nalar. Akyol menulis dengan kecerdasan intuitif, empati, cinta, dan harapan.” —Asma Barlas, Profesor Politik Emeritus Ithaca College, Penulis Buku Believing Women in Islam: Unreading Patriarchal Interpretations of the Qur’an “Bagi Mustafa Akyol, warisan Islam tidak boleh dianggap sebagai sekadar museum yang steril, tetapi sebuah taman hidup yang selalu dan, kapan saja bisa diolah kembali.” —Enes Karic, Profesor Studi Al-Qur’an di Fakultas Studi Islam, Universitas Sarajevo “Pengingat yang tepat waktu dan penuh semangat bahwa nilai-nilai universal seperti toleransi, kebebasan, dan kesetaraan harus digali dari teks-teks dasar Islam.” —Asma Afsaruddin, Profesor Studi Islam di Indiana University, Bloomington, Penulis Buku Contemporary Issues in Islam “Dalam tiga tradisi monoteistik, tarik-menarik antara akal dan wahyu sudah terjadi sejak dulu kala dan diperdebatkan dengan sengit, tidak terkecuali di kalangan Muslim. Kita berutang budi kepada Akyol karena telah menulis sejarah yang membuka mata tentang cendekiawan dan gerakan minoritas dalam Islam yang sejak awal menyerukan penggunaan akal yang lebih besar dalam teologi dan hukum serta mempromosikan pluralisme dan toleransi. Terutama pada era ketika gelombang massa di seluruh dunia tumpah ke jalan-jalan meneriakkan kebebasan dan martabat, inilah bacaan wajib bagi Muslim dan non-Muslim.” —David L. Johnston, Asisten Profesor Studi Islam, Fuller Theological Seminary, Penulis Muslims and Christians Debate Justice and Love “Dalam buku yang jernih dan menawan ini, Akyol menyeru kepada kita akan perlunya reformasi dalam pemikiran Islam. Sebagai seseorang yang meyakini universalitas akal dan kebebasan, secara piawai menghubungkan isu-isu krusial dalam masyarakat Muslim kontemporer dengan akar masa lalunya. Tetapi, bagi Akyol, sejarah bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri, melainkan terjadi untuk memberi pelajaran bagi kita. Dan, pelajarannya adalah bahwa tidak akan ada reformasi politik yang signifikan dan lestari di Dunia Muslim tanpa pembaruan teologis yang fundamental.” —Martino Diez, Profesor Bahasa Arab, Catholic University of Milan “Mustafa Akyol secara bersemangat terlibat dalam isu-isu hangat dan kontroversial, dengan argumen yang dibangun berdasarkan beragam ilmu kontemporer tentang Islam. Dia juga memperluas argumennya yang matang dengan memberikan contoh yang mendukung serta cerita yang menarik. Buku ini brilian.” —Mariam Al-Attar, Dosen Sejarah Peradaban Arab dan Filsafat Islam di American University of Sharjah, Uni Emirat Arab, Penulis Islamic Ethics: Divine Command Theory in Arabo-Islamic Thought “Buku ini sangat penting. Akyol berani menghancurkan tabu demi tabu. Ini harus menjadi bacaan wajib bagi semua Muslim dan non-Muslim yang prihatin dengan keadaan Dunia Islam yang menyedihkan saat ini. Saya sangat merekomendasikannya.” —Murat Çizakça, Profesor Sejarah Ekonomi Komparatif dan Keuangan Islam di Marmara University, Istanbul, Penulis Islamic Capitalism and Finance