Batu Ibu

Batu Ibu

Tamatlah sehari yang riang bagi kadal yang bercinta di batuan. Sehari yang murung untuk elang gunung yang kasmaran sendirian Sehari yang menyusup ke dalam telinga membujuk siapa pun untuk percaya bahwa kita hidup di negeri maya dunia ketiga di mana rawa-rawa dan muara digenangi pestisida Dan di tepi jagat raya, bumi baru telah tercipta menunggu datangnya penghuni pertama Manusia yang bukan kiasan atau tiruan dari surga **** “Suatu ketika ia merasa bahwa disiplin kerja seorang penyair serupa dengan arkeolog. Atas dasar pergumulan itulah Warih mencoba mengangkat hikayat-hikayat tentang sebuah candi, patung, dan artefak lain dalam puisi-puisinya dalam buku Batu Ibu.” —TEMPO
Sign up to use

Reviews

Photo of Willy
Willy@willy_17
4 stars
Feb 2, 2023