Muslihat Musang Emas
Apa yang akan kaulakukan bila kautahu kau anak hasil hubungan sungsang, keluargamu telah bermetamorfosis sempurna menjadi benalu, kota kelahiranmu makin tak kaukenali, perjalananmu dalam satu hari menghantam otakmu sampai memar, dan orang yang membuatmu jatuh cinta setengah mati berpotensi mendatangkan hinaan untukmu justru jika kau berhasil mendapatkannya? Kautahu bahwa dunia keras, sering tak tertanggungkan. Mungkin kau akan bermuslihat menghibur dirimu dengan membuat sekian palindrom atau mencoba menulis cerita detektif, tanpa sadar bahwa siasatmu bisa berkhianat. Muslihat Musang Emas, yang memuat 21 cerita baru dari Yusi Avianto Pareanom, pengarang novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi, mengajakmu menyelam ke dalam palung-palung tergelap jiwa manusia—tempat asal-muasal seseorang sanggup melakukan apa saja. Daftar Isi Muslihat Musang Emas dan Elena 9 Ia Pernah Membayangkan Ayahnya adalah Hengky Tornando 23 Bagaimana Ben Kembali Memeluk Islam 32 Gelang Sipaku Gelang (1) 37 Gelang Sipaku Gelang (2) 42 Samsara 50 Benalu Tak Pernah Lucu 80 Penyair yang Meninggalkan Ibadah Puisi 87 Pengelana Waktu 95 Alfion 97 Upaya Menulis Sebuah Cerita Detektif 107 Bangsawan Deli dan Delia 120 b.u.d 130 Buris 149 Pemuda Penyayang 160 Kecerdasan dan Cairan Pekat 168 Suatu Hari dalam Kehidupan Seorang Warga Depok yang Pergi ke Jakarta 174 Pergi ke Malang 188 Nasihat Bagus 199 Ular-ular Temanten 206 Pak Pendek Anggur Orang Tua Terakhir di Dunia 216 Cerita-cerita dalam buku ini ditulis dalam kurun 2013–2017. Dalam bentuk yang sedikit berbeda, “Muslihat Musang Emas” hadir dalam BERKAS: Terbitan Berkala Jakarta Biennale 2013; “Pemuda Penyayang” dimuat di Koran Tempo pada 9 November 2014; sementara “Ia Pernah Membayangkan Ayahnya adalah Hengky Tornando” muncul di antologi Tubaba (Banana dan Studio Hanafi, 2016). Cerita-cerita lain ditulis pada 2017. Buku persembahan penerbit Banana patjarmerah virtual
Reviews
sputnik sweetheart@apricot
Fikra Fadilla@fikradilla