Pengantin-pengantin Loki Tua
“Kau mau tahu apa hadiahmu?” tanya Gantilan. Tanpa menunggu jawaban Loki Tua, pangeran pemberontak itu melanjutkan, “Kau boleh memilih sendiri cara kematianmu hari ini.” Loki Tua merasa tidak bertulang lagi. Pembaca Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi menjumpai Loki Tua melalui penuturan Sungu Lembu: dari mana ia berasal dan bagaimana ia bisa bertahan sepuluh tahun lebih di Sifar. Namun, ada perjalanan panjang berliku sebelum juru masak ini bertemu dua pangeran muda tersebut. Ia pernah terseret perang saudara, berkelana bersama kelimun juru masak bawah tanah Sumpit Merah, pula mengikuti Sayid Al-Berber, aulia ternama. Keberuntungan dan kemalangan tak pernah berhentu mengadu kekuatan menarik Loki Tua ke sisi mereka. Ketika Loki Tua girang bukan kepalang karena beroleh tujuh pisau batu langit, segera pula petaka mengancam. Ketika ia nyaris mati di gurun, ia beroleh berkah diangkat saudara oleh satu kaum yang sangat menyayanginya. Apa yang sebenarnya Loki Tua pikirkan ketika Raden Mandasia mengutarakan niatnya mencegah perang antara Gilingwesi dan Gerbang Agung? Mengapa ia sering sengit kepada Sungu Lembu? Lantas, bagaimana pula kisah asmara Loki Tua dengan pengantin-pengantinnya? Buku persembahan penerbit baNANA #baNANA