Revisi Telur Dadar Mentah
Buku ini merupakan penerbitan ulang dua kumpulan puisi: Kalung dari Teman (KDT,1998), dan Teman-temanku dari Atap Bahasa (TDAB, 2005). KDT ditulis menjelang Reformasi dan TDAB setelah Reformasi. Dua masa yang penuh dengan aksi. Banyak elemen dalam masyarakat turun ke jalan menuntut keadilan; terutama aksi buruh, perempuan, dan rakyat miskin kota. Kata-kata dan teriakan menjadi satu-satunya senjata, selain happening art menggunakan puisi, musik atau teater jalanan. Kata-kata menjadi lelah, tersungkur dalam relasi kuasa yang tidak pernah sungguh-sungguh menjadikan keadilan sebagai kendaraan untuk kehidupan bersama yang lebih baik. Kata-kata menjadi “bangkai” dalam kultur politik kita. KDT dan TDAB bertemu dalam buku ini dengan judul baru: “revisi telur dadar mentah”. Perubahan judul membuat kedua kumpulan ini seperti pindah ke rumah baru. Beberapa puisi tidak hanya mengalami revisi. Melainkan juga dibongkar seperti ganti mesin, diintervensi sehingga arahnya bergeser. Catatan Dami N. Toda tentang puisi-puisi saya, tetap jadi bagian buku ini. (afrizal malna)