Alex
Alex Prévost diculik dan dikurung dalam keadaan babak belur di gudang kosong. Namun, si penculik tidak melakukan apa-apa, tampaknya ia hanya ingin memandangi Alex mati. Manakah yang akan menewaskan Alex duluan: rasa lapar, haus, atau tikus-tikus? Selain laporan samar dari saksi mata, Komandan Polisi Camille Verhoeven tidak punya apa-apa: Tak ada tersangka, tak ada petunjuk, dan sepertinya tak ada yang kehilangan wanita itu. Berdasarkan pengalaman pribadi, sang detektif tahu Alex harus ditemukan secepat mungkin—tapi ia mesti mengenal wanita itu lebih dalam. Seiring terungkapnya detail-detail tentang hidup unik Alex, Camille terpaksa mengakui bahwa orang yang dicarinya tersebut bukanlah korban biasa. Alex memang cantik, tapi juga amat kuat dan cerdas. Segera saja, menyelamatkan nyawa Alex bukan lagi menjadi tantangan terberat bagi Verhoeven.
Reviews
Nabila Azahra@nabilazhhr